tradisi berebut lawang belitung |
Masyarakat sudah kembali antusias
membangkitkan kembali adat berebut lawang ini. Beberapa tahun lalu adat ini
sempat kurang mendapat perhatian masyarakat Belitung. Banyaknya adat luar yang
masuk ditambah terbukanya pengetahauan masyarakat tentang berbagai cara proses
pernikahan luar membuat sebagian warga mencari yang simpel saja saat
mengawinkan anak-anak mereka. Berebut lawang merupakan warisan melayu Belitung
yang menjadi penjaga Adat Belitong. Nuansa pantun yang mengiringi setiap
prosesi perkawinan telah membetuk kesakralan dari perkawinan tersebut.
Prosesi berebut lawang di mulai dari
penjembutan penganten pria oleh perwakilan penganten wanita. Diriring tetabuhan
seperti gendang dan rabana dan diringi syair bernuansa Islami mengiringi
rombongan penganten pria dari rumah orangtua penganten pria hingga menuju rumah
penganten wanita.
Setibanya di halaman rumah penganten wanita
inilah prosesi berebut lawang dimulai. Pintu pertama yang dijaga Penghulu Gawai
wakil dari penganten pria berada tepat ketika rombongan penganten pria hendak
masuk perkarangan rumah penganten wanita.
Pintu kedua kembali dijaga Penghulu Gawai
tepat ketika rombongan penganten pria hendak masuk ke dalam rumah. Sedangkan
pintu ketiga dijaga Mak Inang tepat ketika penganten pria hendak masuk kamar
penganten, dimana di dalam sudah menunggu istri tercinta.
Filosofi dari prosesi berebut lawang ini
adalah, tidak mudah bagi penganten pria untuk membawa mempelai wanita meski
sudah menjadi istri yang sah. Biasanya dalam prosesi melewati tiga pintu ini
disampaikan keinginan dan pengharapan orangtua penganten wanita kepada sang
menantu. Disinilah akan diuji keseriusan penganten pria dalam memulai membangun
bahtera rumah tangga. Selanjutnya, setelah penganten pria masuk ke kamar
penganten wanita, sesaat berada di dalam kamar, mereka akan diantar Mak Inang
menuju ruang tengah yang telah duduk bersila para tetua kedua pihak.
Di sinilah hantaran dan pengasihan dari pihak
mempelai pria akan dibuka dan dihitung bersama. Setelah proses ini selesai
selanjutnya kedua mempelai didoakan oleh seluruh kerabat kedua pihak agar
menjadi keluarha sakinah, mawaddah, warohmah.
Thanks for reading & sharing Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai
0 komentar:
Post a Comment