Pesona yang dimiliki hutan lindung pelawan yang terdapat di Desa Namang Kecamatan Namang, saat ini benar-benar menyita perhatian semua pihak, baik dari kalangan instansi di lingkungan Provinsi Babel dan pusat, maupun dari kalangan instansi swasta yang juga ingin turut serta mengembangkan berbagai potensi alam yang dimiliki satu-satunya hutan di Babel yang telah go Nasional tersebut.
Pada Kamis (21/6) kemarin pun, beberapa tamu dari kementerian dan instansi swasta pun langsung mendatangi hutan tersebut, guna melihat langsung potensi apa saja yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut. Seperti diketahui bersama, saat ini hutan pelawan Namang memang sudah terkenal dengan madu pelawan dan jamur pelawan yang telah dikenal oleh berbagai pihak, baik di daerah maupun di pusat. Hal inipun seakan seperti berkah bagi desa yang memiliki seribu lebih jiwa tersebut.
"Pada dasarnya, kami sama sekali tidak pernah keberatan untuk kerjasama yang akan dijalin berbagai pihak. Justru hal ini sangat menguntungkan desa kami, karena memang saat ini kami baru mengembangkan madu dan jamur yang merupakan ciri khas hasil hutan non kayu dari hutan pelawan tersebut. Namun, kalau ternyata ada potensi lain yang bisa digarap, tentunya mengapa tidak?? Selama itu berdampak baik bagi masyarakat kami dan hutan itu sendiri," ujarnya, Jum'at (22/6).
Disampaikan Zaiwan, kedatangan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Pariwisata tersebut guna bermaksud untuk melihat langsung potensi hutan pelawan Namang. Karena Kementerian Pariwisata berkeinginan untuk mengembangkan hutan pelawan Namang menjadi wisata alam berskala internasional seperti yang ada saat ini di Kuala Lumpur Malaysia. Menurut Dirjen itu sendiri, dikatakan Zaiwan hutan pelawan Namang saat ini merupakan satu-satunya hutan lindung di wilayah Sumatera yang memiliki potensi alam yang sangat baik, sehingga sangat mungkin untuk bisa dikembangkan seprti yang ada di Malaysia tersebut.
"Menurut penuturan Pak Dirjen kepada kita seperti itu. Ya mudah-mudahan hal ini akan segera terwujud dalam waktu dekat ini," harapnya.
Sedangkan untuk kedatangan berbagai instansi swasta tersebut, diungkapkan Zaiwan hal itu terkait dengan rencana kerjasama untuk membantu pengembangan kawasan wisata hutan pelawan tersebut. Pihak-pihak, seperti dari Garuda, Bank Sumsel Babel dan Bela Wisata sebelumnya memang telah melakukan peninjauan dan peninjauan yang dilakukan pada Kamis kemarin merupakan untuk yang kedua kalinya.
"Maksud kedatangan instansi swasta ke lokasi hutan pelawan tersebut untuk meninjau atau men-survey langsung potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan di hutan pelawan Namang sebagai paket wisata alam. Hal ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar. Direncanakan akan kembali datang bersama dengan Pak Bupati Bateng sekitar satu atau dua pekan kedepan," terangnya.
Thanks for reading & sharing Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai
0 komentar:
Post a Comment