Klenteng Kong Fuk Miau |
Kelenteng Kong Fuk Miau Unik, anda mau tahu kenapa? Jika anda singgah di terminal lama bus Kota Muntok, Objek wisata relijius kota Muntok sudah menanti anda. Hijaunya atap Masjid Jami Muntok serta dominasi merah Klenteng Kong Fuk Miau, serasa memancing minat anda untuk singgah.
Bicara tentang Klenteng yang terletak diujung barat pulau timah ini, rasanya seperti mewakili sejumlah kelenteng nyang berdiri dari ujung ke ujung pulau Bangka. Penambangan timah di kepulauan Bangka Belitung nyang memperkerjakan Imigran China pemeluk Kong Fu Tse sebagai kuli tambang, telah membangun juga kelenteng sebagai tempat ibadah mereka.
Kelenteng Kong Fuk Miau berdiri pada tahun 1800-an M, tepatnya 1820 saat Dinasti Ching. Nama klenteng itu sendiri diambil dari wilayah para pendiri nyang berasal dari Cina Daratan. Kong Fuk berasal dari kata Kwang Tung dan Fuk Kian (nama wilayah di Cina) nyang disingkat jadi Kong Fuk. sedangkan Miau artinya adalah Rumah Dewa.
Sedikit unik Kong Fuk Miau adalah mempunyai bedug. Juga terdapat lonceng nyang umumnya dipunyai gereja. Design kelenteng ini merupakan padu gaya BelaCin (Belanda dan Cina). Dan dari dua kali renovasi setelah 170 tahun berdiri yaitu pada tahun 1980 dan pada tahun 1996, Bangunan dan pilar serta lantai Kelenteng Kong Fuk Miau Muntok ini masih asli.
Keseharian ritual Kelenteng Kong Fuk Miau terbilang unik. Ritual unik Kelenteng Kong Fuk Miau itu adalah penjaga kelenteng memukul bedug setiap jam 5 pagi sebanyak 36 pagi. Dan pada saat nyang sama, lonceng juga dibunyikan sebanyak 5 kali. Pemukulan bedug dan pembunyian lonceng ini diulang lagi pada sore harinya dan juga pada jam 5. Jika pada hari biasa waktu ritual ini hanya dilakukan pada waktu pagi dan sore, Khusus pada perayaan Imlek, tanggal 1 dan 15, ritual unik Kelenteng Kong Fuk Miau tersebut dilakukan 3 kali sehari.
Keberadaan Masjid Jamik Muntok serta tegaknya Klenteng Kong Fuk Miau sebagai bangunan nyang disucikan nyang berdampingan, menggambarkan bersandingnya suku dan agama di pulau Bangka. Kedua bangunan itu menjadi sejarah simbol toleransi masyarakat Bumi Serumpun Sebalai.
Pelesir ke Kelenteng Kong Fuk Miau Muntok hari ini meninggalkan nilai tersendiri. Nilai kerukunan hidup berdampingan tanpa membedakan suku dan agama.
Thanks for reading & sharing Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai
0 komentar:
Post a Comment