Bangunan Kuno Mentok |
Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Muntok sebagai kota sejarah. Muntok kota Timah yang menjadi tempat tujuan wisata kali ini memang dipenuhi dengan bangunan tua yang masih tegak berdiri.
Jika dilihat secara umum, membongkar kota Muntok yang terpilah-belah menjadi tiga kawasan kompleks yaitu Klaster China, Melayu dan Eropa merupakan kepuasan tersendiri karena itu berarti menapaki tempat yang mengukir perjalanan sejarah kota Muntok.
Klaster China selain berada ditengah kota, juga terletak di antara Kampung Tanjung dan Kampung teluk Rubia. Bangunan Kuno Kota Muntok di kawasan klaster China town ini terlihat dengan adanya keberadaan rumah, toko dan kios di pasar yang berarsitektur China serta vihara.
Klaster Kampung Melayu
Klaster Melayu masih terbelah lagi jadi tiga subklaster yaitu, Kampung Tanjung disebelah Barat, Kampung Teluk Rubia dibagian Timur serta kampung Ulu dibagian sebelah Utara. Dari ketiga subklaster Melayu, pemukiman tertua kota Muntok itu terletak di Kampung Tanjung. Anda bisa melihat jajaran bangunan tua berwujud rumah panggung khas perumahan suku melayu di sana.
Klaster Kampung Eropa
Klaster Eropa berada di bagian sebelah Utara kedua klaster tersebut. Terletak di pusat kota serta jauh dari pantai. Klaster Eropa berada di bentang lahan paling tinggi diantara klaster lainnya. Antara klaster China dengan subklaster Kampung Tanjung dipisahkan oleh Sungai Muntok. Namun pada awal abad 20, aliran sungai tersebut dialihkan ke bagian tengah klaster China oleh pemerintah Hindia Belanda. Bangunan Kuno dikawasan kampung Eropa ini bearsitektur kolonial. Salah satu sisa bangunan tua kota Muntok adalah bekas kantor pusat perusahaan Timah yaitu Gedung BTW Kawilasi.
Selain Bangunan Kuno Kota Muntok yang terlihat dari tiga kawasan klaster tersebut, masih ada Patung Soekarno Hatta. Ya,..monumen proklamator Bung Karno dan Bung Hatta yang diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2000 ini, Monumen yang berbentuk batu lonjong diatasnya terdapat seekor burung Garuda yang berkalung perisai lima sila sedang mengepakkan sayap. Monumen ini dibuat dari batu granit dengan tinggi 7 meter. Patung Bung Karno dan Bung Hatta yang berdiri gagah didepan batu lonjong dan garuda itu sedang menunjuk ke laut Sunda selat Bangka.
Monumen ini melengkapi nilai sejarah Bangunan Kuno Kota Muntok serta memperkaya keberadaan kota Muntok sebagai pusat perjuangan.
Thanks for reading & sharing Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai
keren gan.. mantap..
ReplyDeletewww.kiostiket.com