Bukit Menumbing sebagai tempat pengasingan Presiden Soekarno di Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, ditempat ini terdapat beberapakisah sejarah dan peninggalan sejarah dari Bung Karno.
Wisma Menumbing yang didirikan pada 1927 berada di puncak Bukit Menumbing merupakan aset sejarah yang harus terus dilestarikan karena menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno dan para tokoh republik pada masa pemerintahan kolonial Belanda, memasuki rumah pengasingan ini, terlihat mobil BN 10 yang di parkir tepat di depan kamar Presiden Indonesia pertama ini.
Terdapat pula aula besar sekaligus kursi-kursi yang berderet sebagai tempat pertemuan beliau bersama para pahlawan lainnya, aura semangat perjuangan sangat terasa di ruangan ini. Terlebih di kamar sederhana beliau yang terdiri dari 2 kamar yang dibatasi dengan sebuah pintu, kamarpertama adalah ruang tamu dan ruang kerja, dan ruang keduaa dalah kamar tidur. Dalam ruangtamu dan ruang kerja terlihat kursi tamu yang mulai usang dimakan usia dan busanya turun karenaseringnya diduduki. Terlintas dalam benak penulis, bagaiman para pahlawan ini pada waktu diasingkan sering berdiskusi dan menghabiskan waktunya untuk memikirkan nasib bangsa Indonesia tercinta ini.
Berdasarkan informasi tertulis dan terpajang di ruang 102 Wisma Menumbing, Soekarno dan sejumlah tokoh nasional lainnya dibawa ke tempat ini dibagi menjadi tiga kelompok atau rombongan. Rombongan pertama Mohammad Hatta, Mr A.G. Pringgodigdo, Mr. Assaat dan Komodor Udara S Suryadarma yang diasingkan 22 Desember 1948 dari Yogyakarta. Kemudian rombongan kedua Mr. Moh Roem dan Mr. Ali Sastroamidjojo yang diasingkan dari Yogyakarta ke Manumbing pada 31 Desember 1948 dan rombongan ketiga Bung karno dan Agus Salim juga diasingkan ke Bangka pada 6 Februari 1949 dari tempat pengasingannya semula di Kota Prapat, Sumatera Utara.
Thanks for reading & sharing Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai
0 komentar:
Post a Comment